Sering kali mendengar ucapan itu. Betapa tidak, di sekitar kita pasti ada sampah. Di sekolah, jalan, sungai, rumah, bahkan di hadapan kita pun pasti ada sampah. Jika kita mlihatnya, kalian pasti merasa jijik dan menutup hidung karena baumya tidak sedap. Kenapa halitu bisa terjadi? Karena kita tidak pernah peduli akan sampah. Lihat saja, orang-orang sering membuang sampah di lingkungan sekitar kita yang tidak pantas untuk di jadikan tempat pembuangan sampah, misalnya saja sungai.Sungai yang seharusnya bersih dan jernih, kini menjadi kotor dan bau karena banyak sekali tumpukan sampah.
Ini juga terjadi jikakita membuang sampah di sungai. Akibatnya, saat hujan turun, air tidak dapat mengalir dengan lancar karena tersumbat oleh tumpukan sampah, sehingga air pun meluap membanjiri sekelilingnya. Tetapi jika kita peduli dengan sampah, hal trsebut bisa jadi tidak akan terjadi. Bagaimana kita pedulu dengan sampah? Ada 3 cara untuk melakukannya, yaitu reduce, reuse dan recyle.
Reduce, berarti mengurangi. Kita harus mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak di butuhkan. Misalnya:
- Mengurangi pemakaian kantong plastik.
- Kurangi membeli makanan dan minuman yang dibungkus.
- Kurangi membli barang yang tidak terlalu kita butuhkan.
Reuse, berarti memakai dan memanfaatkan lagi barang-barang lama yang masih bisa di pakai dan di manfaatkan lagi, jangn buru-buru di buang. Misalnya:
- Buku tulis lama yang masih terdapat kertas-kertas kosong, bisa di buat buku catatan atau buku coret-coretan.
- Baju-baju lama yang layak di pakai bisa di sumbangkan.
- Buku-buku komik/cerita lama di kumpulkan, kemudian buat perpustakaan kecil di rumah.
- Manfaatkan barang-barang bekas menjadi benda yang berguna dengansuper kreatif.
Recyle, berarti mendaur ulang. Mendaur ulang berarti juga membuat barang baru dari barang lama. Biasanya daur ulang dilakukan di pusat pengolahan sampah, yang sering kita kenal dengan istilah TPA(tempat pembuangan akhir). Kita bisa membantunya dengan car memisahkan sampah-samoah organik dan anorganik ke dalam wadah atau tong sampah yang berbeda. Sampah organik contohnya, dedaunan yang jatuh dari pohon dan sisa-sisa makanan. Sampah anorganik contohnya, plastik, kaleng, kertas, dll. Sampah-sampah yang di pisahkan itu akan memudahkan tukang sampah untuk membawanya ke tempat daur ulang sampah.Jadi, sampah yang bisa di daur ulang tidak lama menumpuk dan menggunung di TPA.
Jadi marilah kita peduli dengan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan supaya kita terhindar dari penyakit dan bencana alam.