Rabu, 20 Oktober 2010

SANSEVIERIA

Tanaman yang memiliki segudang nama dan jenis ini, ternyata menyimpan banyak fungsi dan potensi yang menjanjikan kehidupan manusia. Bahkan sebagian orang merasa yakin bahwa tanaman ini merupakan tanaman ideal untuk masa depan. Alasannya tentu karena sifat yang dimilikinya sangat cocok dengan gaya hidup masyarakat yang berkembang saat ini. Sebagai tanaman hias dia mudah dirawat, tidak butuh banyak lahan dan dapat berfungsi sebagai penyerap polutan. Ketiga hal tersebut merupakan sifat utama sansevieria yang memenuhi kriteria terhadap tuntutan masyarakat zaman ini dan masa yang akan datang, yang semakin sibuk dan tak punya lahan yang luas. Tentu masih banyak lagi potensi lain yang dimiliki dan menjadi ladang bisnis yang menggiurkan.

Keragaman jenisnya juga diikuti dengan keragaman namanya. Ibarat manusia, pemberian nama tentu ada sejarah atau maknanya. Selain dikenal dengan nama "SANSEVIERIA" tanaman ini juga disebut "tanaman pedang-pedangan" alasannya tentu saja karena besar daunnya yang memanjang sampai 75 cm. Dengan ujung yang runcing seperti pedang. Ada juga yang menyebutnya"tanaman ular", hal tersebut karena tekstur daunnya yang mirip kulit ular. Warna daun ada yang hijau muda bercampur dengan alur menyerupai pita dan bersisik mirip sekali dengan kulit ular. Sebutan lain yang akrab untuk mengidentifikasi tanaman ini adalah: kaktus kodok (karena bentuk daun yang seperti kodok, lidah mertua (karena daun mudanya yang muncul menyerupai lidah dan tajam), tanaman abad 20 (karena mulai dikenal pada era ini), tanaman keberuntungan (mudah tumbuh dipelihara sebagai simbol rezeki) atau si belang yang mempesona (karena warna daun yang belang-belang).
Banyak orang mengenal nama tanaman keberuntungan, ini karena pemiliknya dapat memperoleh rezeki bila tanaman ini dapat tumbuh subur, ketegaran dan kekompakan bentuk daunnya melambangkan keteguhan, dan kekukuhan pemiliknya.Tanaman ini tumbuh diruangan yang sangat minim cahaya dan pada tempat yang mendapat cahaya penuh. Tetap tumbuh pada kondisi kering sehingga jika beberapa hari tidak disiram pun tanaman ini masih mampu tumbuh.
Ternyata sansevieria dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Contohnya sansevieria trifasciata lorentii sebagai obat diabetes, obat ambeien, dll. Polusi dari asap rokok juga mampu dinetralizer oleh tanaman sansevieria, oleh karenanya tanaman sansevieria di dalam ruangan sangat baik, karena akan mampu menyerap asap rokok dan bau tak sedap disekitar ruangan. Banyak sekali daya tarik yang lain tentang sansevieria sehingga perlu kiranya kita membuka mata hati kita untuk mau peduli dengan keberadaan sansevieria di lingkungan kita. 

Senin, 18 Oktober 2010

SAMPAH....SAMPAH......DAN SAMPAH

Sering kali mendengar ucapan itu. Betapa tidak, di sekitar kita pasti ada sampah. Di sekolah, jalan, sungai, rumah, bahkan di hadapan kita pun pasti ada sampah. Jika kita mlihatnya, kalian pasti merasa jijik dan menutup hidung karena baumya tidak sedap. Kenapa halitu bisa terjadi? Karena kita tidak pernah peduli akan sampah. Lihat saja, orang-orang sering membuang sampah di lingkungan sekitar kita yang tidak pantas untuk di jadikan tempat pembuangan sampah, misalnya saja sungai.Sungai yang seharusnya bersih dan jernih, kini menjadi kotor dan bau karena banyak sekali tumpukan sampah.
Ini juga terjadi jikakita membuang sampah di sungai. Akibatnya, saat hujan turun, air tidak dapat mengalir dengan lancar karena tersumbat oleh tumpukan sampah, sehingga air pun meluap membanjiri sekelilingnya. Tetapi jika kita peduli dengan sampah, hal trsebut bisa jadi tidak akan terjadi. Bagaimana kita pedulu dengan sampah? Ada 3 cara untuk melakukannya, yaitu reduce, reuse dan recyle.
Reduce, berarti mengurangi. Kita harus mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak di butuhkan. Misalnya:
  • Mengurangi pemakaian kantong plastik.
  • Kurangi membeli makanan dan minuman yang dibungkus.
  • Kurangi membli barang yang tidak terlalu kita butuhkan.
Reuse, berarti memakai dan memanfaatkan lagi barang-barang lama yang masih bisa di pakai dan di manfaatkan lagi, jangn buru-buru di buang. Misalnya:
  • Buku tulis lama yang masih terdapat kertas-kertas kosong, bisa di buat buku catatan atau buku coret-coretan.
  • Baju-baju lama yang layak di pakai bisa di sumbangkan.
  • Buku-buku komik/cerita lama di kumpulkan, kemudian buat perpustakaan kecil di rumah.
  • Manfaatkan barang-barang bekas menjadi benda yang berguna dengansuper kreatif.
Recyle, berarti mendaur ulang. Mendaur ulang berarti juga membuat barang baru dari barang lama. Biasanya daur ulang dilakukan di pusat pengolahan sampah, yang sering kita kenal dengan istilah TPA(tempat pembuangan akhir). Kita bisa membantunya dengan car memisahkan sampah-samoah organik dan anorganik ke dalam wadah atau tong sampah yang berbeda. Sampah organik contohnya, dedaunan yang jatuh dari pohon dan sisa-sisa makanan. Sampah anorganik contohnya, plastik, kaleng, kertas, dll. Sampah-sampah yang di pisahkan itu akan memudahkan tukang sampah untuk membawanya ke tempat daur ulang sampah.Jadi, sampah yang bisa di daur ulang tidak lama menumpuk dan menggunung di TPA.
Jadi marilah kita peduli dengan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan supaya kita terhindar dari penyakit dan bencana alam.

Minggu, 17 Oktober 2010

SEKOLAH KU. . . . . .





GERBANG SMA N 2 BOJONEGORO

Rabu, 13 Oktober 2010